Kadar kolesterol kita dikatakan tinggi jika terdapat terlalu banyak ‘kolesterol jahat’ (low-density lipoprotein atau LDL) di dalam darah. Kondisi ini bisa diperparah jika kita juga memiliki level ‘kolesterol baik’ (high-density lipoprotein atau HDL) yang rendah. Ini terjadi ketika kita tidak memerhatikan makanan yang masuk ke tubuh.
Makanan yang dimaksud bukan sekedar mengandung lemak, tapi juga tergolong pada jenis lemak tertentu, yaitu trans fat dan saturated fat. Trans fat bukan hanya menaikkan LDL, melainkan juga menurunkan kadar HDL di dalam darah sehingga mereka dikategorikan sebagai jenis lemak paling berbahaya. Trans fat banyak terdapat pada minyak sayur yang diproses secara artifisial atau disebut proses hidrogenasi. Sementara saturated fat biasanya terdapat pada daging dan susu. Lemak jenis ini memicu hati untuk memproduksi lebih banyak LDL sehingga kadar lemak jahat di dalam tubuh bisa meninggi.
Daftar makanan penyebab kolesterol tinggi Ilustrasi makanan tinggi kolesterol(shutterstock) Karena saturated dan trans fat sudah terbukti menyebabkan naiknya kadar kolesterol dalam darah, maka kita sebaiknya menghindari makanan yang mengandung kedua jenis lemak tersebut. Selain itu, kita juga harus mengatur konsumsi garam dan gula agar tidak berlebihan.
Berikut daftar makanan penyebab kolesterol yang sebaiknya dihindari:
Semua jenis roti, biskuit, dan cookies: karena jenis makanan ini banyak mengandung saturated fat.
Gorengan: terlebih yang digoreng menggunakan minyak sayur atau margarin karena mengandung trans fat.
Makanan cepat saji: sangat kaya akan trans fat sekaligus rendah nutrisi.
Popcorn, permen yang mengandung krim, serta donat: karena juga mengandung trans fat.
Minuman bersoda dan es krim: karena mengandung banyak pemanis buatan yang bisa memicu munculnya diabetes, penyakit jantung, serta obesitas.
Daging olahan: misalnya sosis, bacon, dan hot dog yang sering dikaitkan sebagai penyebab berbagai penyakit jantung dan kanker.
Banyak anggapan yang menyatakan kita juga sebaiknya menghindari makanan-makanan yang berasal dari produk hewani, seperti daging dan susu. Namun, bahan-bahan makanan itu juga mengandung nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh, seperti protein dan mineral, sehingga masih boleh dikonsumsi dalam jumlah tertentu.